7 Cara Membuat Api Tanpa Korek / Pematik saat Survival
Salam Pramuka!!
Kemandirian adalah hal penting dalam mempertahankan hidup. Kadang kala, ada baiknya kita harus berdamai dengan alam dan mau memanfaatkan semua isinya.
Melatih ketangguhan dan menyerahkan semuanya kepada alam, mungkin menjadi kebanggaan tersendiri. Banyak sekali cara yang sudah dipelajari sejak lama untuk membantu siapa pun yang ingin berpetualang.
Menjelajahi tempat yang dirasa penting, dan membangkitkan kekompakan dalam tim. Di luar sana, yang dibutuhkan tetap sama meskipun jumlahnya terbatas dan harus ada usaha untuk mendapatkannya.
Baca juga: "15 Cara Menentukan Arah Mata Angin Tanpa Menggunakan Kompas"
Salah satunya adalah api, elemen yang membantu menghangatkan tubuh, memasak makanan, dan sebagai penanda tempat kita bernaung.
Tidak semudah membuat api di rumah yang alatnya sudah tersedia dan canggih.
Tapi tidak perlu khawatir, di bawah ini sudah ada panduannya.
Cara membuat api tanpa memakai korek / pematik:
Ilmu Fisika bisa berguna dalam situasi survival, yaitu:Pertahanan hidup yang mandiri atau dalam bahasa Inggris merupakan kemampuan untuk bertahan hidup di dalam suatu kondisi atau keadaan tertentu.
Dalam majunya teknologi seperti sekarang ini, menggunakan metode elektrik cukup mudah untuk dilakukan. Bahan yang diperlukan ialah wol baja (Steel wool) dan baterai.
Letakkan wol baja sebagai sumbu di atas tumpukan rumput kering, mengapa harus rumput kering? Karena kemungkinan langsung menyala pada potongan kayu sanggatlah kecil mengingat api yang diciptakan belum besar.
Lalu gosokkan baterai dengan wol baja hingga api menyala. Nah barulah setelah bisa diganti dengan kayu perlahan-lahan setelah api membesar.
www.survivalalam.blogspot.co.id |
Selain wol baja, aluminium bungkus permen atau bungkus snack juga bisa digunakan untuk membuat api. Potong bungkus aluminium dalam bentuk memanjang, lalu sambungkan masing-masing ujung darikutub positif ke negatif pada baterai,cara ini tentu sama seperti gambar di atas.
Api akan segera muncul pada bungkus aluminium dan harus segera ditransfer ke sumbu lain (rumput kering, dsb.) karena kalau tidak, api akan dengan cepat membakar sumbu (aluminium).
Baca juga: "21 Perlengkapan Kemah yang Dibutuhkan dan Harus Dibawa"
#2. Reaksi Kimia
Ilmu kimia juga tidak kalah pentingnyauntuk digunakan dalam situasi survival. Untuk membuat api dengan teori reaksi kimia, hanya dibutuhkan dua bahan yaitu kristalpermanganatkalium dan gliserin.
Siapkan kertas atau daun kering dengan sesendokkaliumpermanganat ditengah-tengahnya, lalu tambahkan beberapa tetes gliserin. Sebuah ledakan kecil akan muncul di sana setelah beberapa menit dan cukup untuk membakar sumbu.
Bisa dilakukan pula dengan menggunakan kaporit atau tablet dan minyak rem. Caranya sama, taruhlah kaporit di atas sumbu, lalu guyurlah dengan minyak rem. Asap akan muncul sebelum api muncul dan membakar sumbunya.
#3. Metode Pembakaran Matahari
Beralih ke teori Archimedes tentang pembakaran dengan memfokuskan pada sinar matahari. Untuk membuat api dari sinar matahari tersebut, Anda memerlukan alat yang bisa fokus kepada sinar matahari, tentu saja jangan melupakan sumbu yang mudah terbakar seperti rumput kering, kertas, dan lain sebagainya. Dalam hal ini disarankan untukmenggunakan Metode Lensa untuk menghasilkan api.
www.theprepperjournal.com |
Untuk memfokuskan sinar matahari, gunakanlah lensa tersebut, atau bagian bawah kaleng soda yang berbentuk cekung, bisa juga dengan reflektor pada lampu senter atau dengan media air di dalam botol.
Tujuannya hanyalah untuk memfokuskan sinar mataharipada benda yang ingin dibakar. Untuk kaleng soda,sebelum mencari titik api di bawah sinar matahari, gosokkanlah pasir atau pasta gigi agar permukaan kalengnya mengkilap terlebih dahulu.
Baca juga: "Bolehkah Scarf Dipakai di Kaos? Bahkan Bukan Warna Merah Putih?"
Kesungguhan dan keuletan untuk menciptakan api sangat diperlukan di sini. Intinya adalah memfokuskan sinar matahari terlebih dahulu pada satu titik (sumbu) yang mudah terbakar.
#4. Metode Hand Drill
Metode ini tergolong langka dan kuno sekali karena hanya menggunakan kayu poros yang lalu diputar dengan tangan kosong. Hanya dibutuhkan kayu kering panjang sebagai poros, papan kayu sebagai alas dan sumbunya.
www.survivalalam.blogspot.co.id |
#5. Metode Bow Drill
Sesuai namanya, busur adalah alat utama yang memang dibutuhkan untuk membuat api yang kemudian dinamakan dengan teknik bowdrillini Anda perlu membuat alat sejenis busur untuk memutar kayu porosnya.
www.ibnurusydy.com |
Gunakan kayu segar agar kulitnya bisa digunakan pula sebagai tali busur biar tidak susah-susah mencari tali lagi,hehe. Caranya sama dengan metode Hand Drill. Pasang kayu poros di busurnyakemudian putar di atas alas.
#6. Metode FirePlough
Berbeda sedikit dengan drill, kayu poros pada metode kali ini tidak diputar namun justru digesekkan ke depan dan ke belakang hingga ada serbuk kayu yang kemudian terbakar.
Buatlah ruang yangmemanjang pada alas kayu sebagai tempat gesekan agar bisa menghasilkan serbuk.
#7. Menggunakan Baja dan Batu Api
Teknik ini cukup modern dan banyak orang yang sudah mengetahuinya, atau bahkan menguasainya. Yang diperlukan adalah baja, batu api dan arang kain.Arang kain bisa dibuat dengan mengambil kain perca lalu di masukkan ke dalam kaleng besi yang tentunya sudah dilubangi, lantas dibakar.
Kemudian cara membuat api adalah letakkan arang kain di atas batu api dan gesekkan dengan cepat pada baja. Percikan api akan membakar arang kain, kemudian dengan segeraletakkanlah pada sumbu agar api menyala lebih besar.
Semoga materi ini dapat membantu Kakak-kakak saat melakukan survival.
Sekian, Salam Pramuka!
Komentar
Posting Komentar