Permainan Sandiwara Siaga Sangat Menyenangkan
Bermain sandiwara bagi Siaga merupakan upaya yang bagus sekali untuk melukiskan perasaan. Hal ini membantu Siaga pemalu untuk mengatasi malunya. Dalam melakukan sandiwara dipupuk disiplin, kerjasama dalam barung dan kekompakan.
Dikembangkan rasa seni, sikap yang layak, gerak yang sopan, latihan mengingat-ingat. Dalam memilih bahan yang disandiwarakan ambillah cerita kesatriaan dan pakaian-pakaian secara sederhana di sejalankan dengan mata pelajaran Hasta Karya.
Dalam permainan sandiwara seluruh peserta didik harus dapat mengambil bagian. Mungkin anda bertanya bagaimana cara mengajarkannya?
Mulailah dengan hal-hal yang sederhana. Sandiwara dalam bentuk sederhana tentu dapat dilaksanakan di tiap-tiap pernyataan. Ingatlah mata acara sandiwara untuk memilih Siaga bukan untuk menjadikan seniman dan sandiwara. Beda ini kita perhatikan benar-benar.
Sifat dapat memainkan sandiwara sudah ada pada anak-anak (hasrat naluri). Hal ini kita kembangkan. Hasrat ini dapat dipengaruhi oleh latihan-latihan yang akhirnya menimbulkan timbunan, tumpukan bakat yang tak diduga-duga. Bagaimanapun juga kita harus mendidik dan juga memberikan sesuatu dari luar untuk anak-anak yang sukar menerimanya. Adanya hasrat naluri pada tiap-tiap Siaga adalah alasan untuk tidak melupakan bermain sandiwara untuk perindukan.
Dikembangkan rasa seni, sikap yang layak, gerak yang sopan, latihan mengingat-ingat. Dalam memilih bahan yang disandiwarakan ambillah cerita kesatriaan dan pakaian-pakaian secara sederhana di sejalankan dengan mata pelajaran Hasta Karya.
Dalam permainan sandiwara seluruh peserta didik harus dapat mengambil bagian. Mungkin anda bertanya bagaimana cara mengajarkannya?
Mulailah dengan hal-hal yang sederhana. Sandiwara dalam bentuk sederhana tentu dapat dilaksanakan di tiap-tiap pernyataan. Ingatlah mata acara sandiwara untuk memilih Siaga bukan untuk menjadikan seniman dan sandiwara. Beda ini kita perhatikan benar-benar.
Sifat dapat memainkan sandiwara sudah ada pada anak-anak (hasrat naluri). Hal ini kita kembangkan. Hasrat ini dapat dipengaruhi oleh latihan-latihan yang akhirnya menimbulkan timbunan, tumpukan bakat yang tak diduga-duga. Bagaimanapun juga kita harus mendidik dan juga memberikan sesuatu dari luar untuk anak-anak yang sukar menerimanya. Adanya hasrat naluri pada tiap-tiap Siaga adalah alasan untuk tidak melupakan bermain sandiwara untuk perindukan.
Bila kita menambah mutu budi pekerti yang tertentu dan bersifat mendidik maka bermain sandiwara merupakan pokok yang penting dari latihan Siaga, Pimpinan merupakan bagian yang penting.
Mungkin pada mulanya Siaga merasa malu bermain sandiwara yang dihadiri oleh orang dewasa, tetapi lambat laun akan tidak terasa, mereka akan senang, senang dalam bermain sandiwara.
Komentar
Posting Komentar